Harga Travel Paket Umroh Murah Promo 2015

tikar lampit rotan saburina Kalimantan (Calamus trachycoleus) « BLOGING BUTER | PAKET UMROH MURAH 2015 DEPOK tikar lampit rotan saburina Kalimantan (Calamus trachycoleus) « BLOGING BUTER | PAKET UMROH MURAH 2015 DEPOK tikar lampit rotan saburina Kalimantan (Calamus trachycoleus) | BLOGING BUTER | PAKET UMROH MURAH 2015 DEPOK

tikar lampit rotan saburina Kalimantan (Calamus trachycoleus)

blogger templates
tumbuhan Rotan (Calamus trachycoleus) ialah rotan berkualitas baik untuk membuat lampit (tikar). Di Indonesia, tumbuhan Rotan dikenal dengan nama-nama seperti tumbuhan Rotan (Melayu Banjar), uwèï irit (Dayak Ngaju), dan jahap (Kutai).

Dalam menanam Rotan Kalimantan, ia perlu tumbuhan rambatan/peneduh, misalnya Syzygium, Mallotus muticus, dan Diospyros sp. Namun, Mallotus muticus dianggap lebih penting dari ketiga tumbuhan di atas. Adapun yang menjadi masalah, penanaman tumbuhan Rotan ini masih menggunakan metode tebang dan bakar. Sehingga, ini bisa mengurangi kesuburan tanah. Hendaknya, penanaman tumbuhan Rotan ini dijadikan subjek dalam pengembangan.

tikar lampit rotan saburina
definisi
tumbuhan Rotan ialah rotan yang masih berkerabat dengan keluarga palem dengan tinggi 30 meter, dan hidup berumpun. Bagian pangkal batang dapat membentuk tunas baru yang melata di atas tanah; bagian ini dikenal dengan selantar. Rotan Kalimantan, menurut Odoardo Beccari berbadan bungkuk dan berwarna merah karat pada duri-duri kecilnya dan berbentuk segitiga memanjang. Daunnya berbentuk sirip, terdiri atas 14 pasang anak daun yang tersusun dalam 2-3 kelompok. Anak-anak daun berbentuk lanset memanjang. Jumlah anak daun dalam setiap daun tidaklah banyak; berjumlah sekitar 15 pasang saja. Bagian atas berwanra hijau, baik bagian atas maupun bawah. Bagian atas daun berwarna agak mengkilap, sedangkan bagian bawahnya kusam. Anak-anak daun ini berukuran:30-35 × 28–32 cm. Yang jelas, daun dari tumbuhan Rotan agak lebar. Perbungaan berbentuk malai, panjangnya 1,5 m. Perbungaan jantan dan betina terletak pada berlainan tumbuhan. Bunga-bunganya tersusun dalam bentuk bulir. Buahnya oval-melonjong, jelas-jelas kelihatan berbengkok, berukuran 11–13 mm lebarnya, panjangnya 8 mm, dan berukuran agak lebar dan berwarna kekuning-kuningan. Ujung buah berwarna coklat-kemerahan dan beralur. Bijinya memanjang, oval, dan tepi-tepinya membulat.

Penanaman
Tumbuhan ini dibudidayakan di tepi sungai Barito, Kalimantan Selatan dan Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Di sana, tumbuhan ini dibudidayakan dengan luas ribuah hektar. Dipanen apabial sudah berusia 7-10 tahun. Dipanen dengan jarak 2 tahun setelah panenan yang pertama. Selanjutnya, rumpun tumbuhan Rotan tidak lagi menghasilkan rotan lagi. Kalaupun ada, jumlahnya tidak berarti. Budidaya tumbuhan Rotan hanya dilakukan secara tradisional. Belum ada usaha secara terencana untuk mempertinggi produksi dan mutu rotan ini hingga tahun 80-an.
Persebaran & habitat
tumbuhan Rotan hidup endemik di Kalimantan. Tumbuhan ini bertumbuh di pinggir sungai dan rawa-rawa pada ketinggian 0-15 mdpl. Sebagai penghasil rotan, tumbuhan ini cukup dikenal masyarakat. Odoardo Beccari mengatakan bahwa koleksi tumbuhan Rotan di Museum Ekonomik Botani Kebun Raya Bogor rupa-rupanya didapati dari Kalimantan Tengah, Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Rotan ini didapati di tepian sungai bertebing yang digenangi air selama 6 bulan; sebagian badannya merambat di tepi sungai dan sebagiannya lagi di dalam air, dan di saat banjir tumbuhan ini bisa bertahan, tidak mati.
tikar lampit rotan saburina

Kegunaan
tumbuhan Rotan memiliki pasaran yang baik sekali untuk bahan baku lampit (tikar), macam-macam keranjang dan anyam-anyaman lainnya. Menurut Heyne, kualitas tumbuhan Rotan lebih baik ketimbang rotan sega (Calamus caesius Bl.). Karena mudah dibengkokkan seperti simpul, ia bisa dibuat untuk anyaman dengan cepat. Oleh sebab itulah, tumbuhan Rotan juga ditanam masyarakat. Terutama di Kalimantan Selatan. Namun, tumbuhan Rotan memiliki kekurangan dibandingkan dengan rotan sega: agak lunak dan kurang kuat. Namun, warnanya indah. Jenis ini secara keseluruhan pendek dan bisa diikat seperti simpul berupa cincin berwarna merah yang berukuran kecil asal mengikuti alur batang. Di Banjarmasin, ia biasanya dicampur dengan rotan sega (dikenal juga dengan sebutan rotan taman) sebelum digunakan. tumbuhan Rotan juga dipergunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah setelah ditebang, juga menjadi pendapatan bagi orang Dayak yang menanam rotan ini. Musim berbuah tumbuhan Rotan terjadi pada Oktober-November.

export melewati jalan darat dari Banjarmasin menuju Pontianak dan selanjutnya menuju Entikong daerah perbatasan Indonesia dan negara asia. Setelah itu berganti dengan armada dari negara asia, karena tidak memungkinkan armada dari Indonesia dapat langsung masuk ke Negara Jiran. Kalau langsung masuk dengan armada atau Land Trucking dari Indonesia tentunya biaya mahal sekali.

Spreading tikar lampit rotan ke negara asia
Daerah Utara Kalimantan atau Southern Borneo kita spreading atau tikar lampit rotan yang kita sebar antara adalah daerah Serian, Kota Samarahan, Sarawak, Sibu, Selangau, Bintulu, dan Miri.

Tapi tidak menutup kemungkinan daerah lain akan kami menelusuri seperti Kinabalu, Sabah, Sandakan, Tawau, dll. Serta akan mencoba masuk ke daerah Brunei Darusalam tepatnya Bandar Sribegawan.


0 Response to "tikar lampit rotan saburina Kalimantan (Calamus trachycoleus) "

Posting Komentar

Kami siap melayani kursus stir mobil untuk daerah #jabodetabek #jakarta #timur #barat #selatan #utara #pusat #bogor #bekasi #bekasi #ciketing #bekasi selatan #bekasi utara #bekasi timur #bekasi barat #cikarang #karawang #bandung #Purwakarta #cikampek #tangerang #banten #pandeglang #serang #garut #tasik #pangandaran #cirebon #indramayu #Jogjakarta #pekalongan #tegal #madiun #surabaya #malang #blitar